Aku
enggan menghadap malam
Dingin,
gelap dan sunyi
Kenapa
tiada selamanya siang meraja
Mengapa
juga mesti ada malam?
Aku
enggan pula dingin membuta
Tak usah
nyalakan api lagi
Baiknya
kita padami
Unggunan
api ini
Aku enggan
menjadi merah didepan api
Hanya
membikin muram saja
Kau
tentu tak apa-apa
Aku pula
yang tebakar jua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar