Sabtu, 08 Februari 2014

Borobudur




Julang ajeg ditanah pribumi
Serupa batu membentuk kisah
Suguhi mata berjuta relif

Aku merangkaki dinding  batu
Menuju teratas sang Maha megah
Suguhkan lukisan alam di puncaknya kala tiba

Tua sudah usianya kini
Tapi tak sedikitpun renta menerpa
Tak juga rapuh

Sekarang aku berjalan mengitari kepala
Sudah terlampau sampai pucak
Sudah teruskan saja kuliti keagunganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar